Jumat, 22 Mei 2015

Lantas, seperti apa cinta sejati itu..!

PERNAHKAH mendengar istilah Cinta? Rasanya tak ada satupun manusia yang tak tahu akan kata Cinta.
Sudah tak asing lagi bila kita mendengar kata Cinta.
Cinta didefinisikan dengan banyak hal.
Ada yang mengatakan bahwa cinta itu emosi, perasaan, keukuatan, dan hal lainnya yang mampu
memberikan argumen mengenai dahsyatnya sebuah cinta.
Manakala cinta dihubungkan dengan kesetiaan maka yang mungkin
muncul dalam benak seseorang adalah cinta sejati. Namun,
sebagian dari kita belum  mengetahui cinta seperti apakah yang diridhai
Allah sehingga bermuara menjadi cinta sejati.Ibnul Qayyim dalam
bukunya “Taman Orang yang Jatuh Cinta” atau dalam kitab arabnya disebut
dengan “Roudhotul Muhibbin” menerangkan tentang akibat dari hubungan
yang tidak halal seperti yang kita saksikan saat ini di tengah-tengah muda-mudi
yang memadu kasih lewat pacaran.Bahkan jadi hal yang lazim bagi orang yang
ingin membuktikan cinta pada kekasihnya. Padahal hubungan seperti ini
sebenarnya bukan cinta sejati dan termasuk dosa besar yang dimurkai Allah SWT.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah berkata, “Sejatinya hubungan jima’ yang
tidak halal malah bisa merusak rasa cinta. Bahkan rasa cinta tersebut bisa berakhir
benci dan permusuhan. Inilah yang telah kita saksikan dalam kenyataan.Laporkan iklan?
Setiap cinta yang tidak didasari cinta karena Allah SWT maka akan berakhir dengan kebencian.
Ini jika cinta yang tidak didasari atas takwa bagaimanakan lagi jika dilakukan dengan
menerjang dosa besar (seperti zina)?! Allah Ta’ala berfirman,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِين

َ“
Persaudaraan pada hari ini (hari kiamat) saling bermusuhan kecuali
orang-orang bertakwa” (QS. Az Zukhruf: 67).Ayat yang dibawakan oleh
Ibnul Qayyim di atas menunjukkan bahwa khullah, persaudaraan yang
tulus atau ikatan cinta yang tulus bisa langgeng hingga akhirat asal
didasari cinta karena Allah SWT.Sedangkan hubungan di luar nikah bukanlah
atas dasar cinta karena Allah SWT, namun cinta yang didasari nafsu belaka.
Sehingga mengapa mesti membuktikan cinta lewat jalan yang Allah haramkan?
Perlu diketahui -wahai para remaja-, cinta yang diridhoi Allah adalah cinta
lewat jalur yang sah, yaitu pernikahan, bukan lewat pacaran.Masha Allah,
semoga Allah menjadikan umat-Nya menjadi hamba-hamba yang
menemukan cinta sejati atas dasar kecintaanya kepada-Nya. [Reni Fatwa/islampos]

Sumber: rumaysyo.com

Pacaran apa kredit sepeda motor..?

Oleh: Arief Siddiq RazaanGUE paling jijik kalau ada yang curhat terus bilang, baru diputusin pacar padahal udah jadian selama lima tahun. Sumpah, itu curhat paling jorok yang pernah gue denger, rasanya gue mau muntah. Bayangin aja, itu pacaran apa kredit sepeda motor? Gue aja kredit sepeda motor kagak sampai lima tahun udah lunas, artinya sepeda motor gue udah jadi milik gue secara sah, lha itu pacaran kok sampai bertahun-tahun tapi berujung pada putus, itulah akibatnya pacaran lama-lama jadinya basi, terus dibuang deh. Kalau udah kayak gitu mau bilang apa, status juga masih belum ada ikatan, jadi kalaupun ‘dibuang’ mau diapain? Paling ya rasain. Lagian, elonya aja yang tolol mau aja dipacarin segitu lamanya, kalau udah kayak gitu baru nyesel kan?Gue heran, ada yang bilang pacaran itu adalah proses saling mengenal satu sama lain.Hello… oon amat sih, asal elo tahu ya, banyak yang justru menyimpan kebohongan waktu pacaran, supaya terlihat hebat di mata elo, padahal nyatanya apa; Taik kucing! Bentuknya mirip cokelat, tapi siapa yang mau menjilat. Ya taik kucing sama yang namanya “Pacaran”, sudahlah mendekatkan diri pada zina kok ya masih aja dilakukan,parahnya kalau statusnya udah pacar maka berhak melakukan perbuatan sekehendak hatinya. Minta dibeliin ini dan itu, minta dianter jemput ke mana-mana, minta ditelepon tiap malam, minta disayang-sayang, dan segala macam permintaan lain.Please deh, kebangetan amat sih oon-nya para pejantan dan betina yang berkotek-kotek cup-cup muaaach via telepon, lalu pejantannya jadi ojek, sedangkan betinanya duduk di belakang sambil pegangan pinggang hingga lengket seperti kena lem. Padahal ngakunya punya agama, masa kagak tahu kalau itu dosa. Itu beneran gila, atau pura-pura gila sih? Kalau pura-pura gila ngomong sama gue, biar gue bantu doain supaya beneran jadi gila, habisnya lebih bagus orang gila daripada orang pacaran, mau buktinya? Nih, ada sabda Rasulullah shallallahu a’laihi wasallam :Laporkan iklan?(رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ: النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَالْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ، وَالصَّغِيْرِ حَتَّى يَبْلُغَ. (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُوْ دَاوُوْدَ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَه“Diangkat pena [tidak dicatat dosa dan Insya Allah berpeluang masuk surga] dari tiga orang:. Orang tidur hingga dia bangun, Orang gila hingga dia sadar, Anak-anak sampai ia baligh.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa-i, dan Ibnu Majah).Jadi, masih syukur gue ikhlas ngebantu doain elo semua yang pacaran semoga gila beneran, setidaknya ada harapan masuk surga, daripada elo ngejalani pacaran terus numpuk dosa, mulai zina mata, zina suara, zina pikiran, hingga zina kelamin bukankahini memperkecil peluang elo jadi penghuni surga? Tetapi lebih bagus lagi kalau elo tetap waras dan rame-rame mutusin pacar terus perbanyak ibadah, atau tuntut pacar elo untuk segera menikah kalau kagak mau buang ke tempat sampah, daripada bikin susah.Udah gitu aja, gue udah ngantuk. Kalau mau ngamuk silahkan. Gue cuma ngomong jujur apa adanya. Lagian susah memang ngomong sama cabe-cabean yang doyan pacaran, giliran dinasehatin malah nyembur hujatan kayak orang lagi kepedesan.Emang gue pikirin, kalau yang mau lempar sandal gue tampung asal jangan lempar tubuh pacar elo aja, apalagi kalau itu betina, bukan mahram coy. Jadi lempar aja ke kolam, suruh mandi wajib semoga najis yang melekat di tubuhnya akibat pacaran kelewat batas bisa hilang, tapi jangan pula jantannya ikut mandi bareng di kolam, kalau itu sih bukan niat membersikan badan bisa-bisa kalian jadi sepasang betina danpejantan yang mendaftar pertama sebagai calon penghuni neraka jahannam._______________Arief Siddiq Razaan,pembelajar sastra yang bermukim di rumah imaji Komunitas Penulis Anak Kampus [KOMPAK] dan Komunitas Bisa Menulis [KBM]. Karyanya telah dimuat dibeberapa media baik cetak mau pun elektronik.

Sabtu, 25 April 2015

Ku ingin damai

Damai itulah kata yang ingin aku selalu dapati dalm hidupku
entah di rumah, dijaln,, di tempat kerja dan dimanapun saya berada...
tapi terkadang semua itu tidak selalu terjadi.
bahkan di luar dugaan kita
masalah datang silih berganti ....
tapi itu semua adalah pelajaran...
sehingga hidup kita terus bertambah baik..
seiring waktu berjalan dan masalahyang kita hadapi...
di dunia ini tidak  ada manusia yang tak suka kedamaian..
untuk jiwanya ....
 dan sangat disayangkan bila kita menyelesaikan masalah dengan kekerasan, yang hal tersebut bisa kita selesaikan dengan omongan....

yang terpenting jadilah diri kita sendiri dan menjadi hamba yang shaleh